FOOTBALL265.COM – Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, mengaku sempat terpapar COVID-19 dua kali selama penampilannya di Olimpiade Tokyo.
Kabar mengejutkan ini diungkapkan langsung pleh Praveen Jordan melalui video yang diunggah di akun YouTube-nya pada Kamis (26/08/21).
Di dalam video yang berdurasi hampir 35 menit tersebut, Praveen menceritakan pengalamannya sebelum, selama dan sesudah Olimpiade Tokyo, yang mana dirinya harus berjuang melawan COVID-19.
Menurut pengakuannya, Praveen pertama kali dinyatakan positif COVID hanya tiga pekan sebelum keberangkannya dan tim bulutangkis Indonesia ke Kumamoto.
Breaking: Praveen Jordan has revealed that he was tested positive for Covid19 3 weeks before departure to Kumamoto
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) August 26, 2021
He was unable to train for 17 days
He was also tested positive on 31 Jul so he has to leave Japan with the last group upon recovery.
More: https://t.co/7qhfBMRydE pic.twitter.com/sFnEvE1b5d
Sebulan sebelum berangkat ke Kumamoto, Praveen melakukan latihan dengan baik di pekan pertama dan kedua sampai memasuki pekan ketiga dia merasatidak enak badan.
“Memasuki pekan ketiga, hari Minggu, gua merasakan apa yang kita tahu selama ini gejala COVID-19. Di awal gua merasa demam aja, demam tinggi sampai baju, jaket, celana sampai lapis dua,” tutur Praveen.
Praveen kemudian menjalani tes antigen rutin yang dilakukan Pelatnas Cipayung tiap hari Senin, dan hasilnya negatif. Namun dirinya merasa tidak yakin sehingga meminta dokter pelatnas untuk dilakukan tes PCR yang hasilnya positif.
“Setelah tes saya pulang, dan Melati pun juga positif bahkan dari hasil antigennya,” lanjut Praveen.
Selama proses pemulihan yang sedianya membutuhkan waktu dua pekan, Praveen merasakan gejala anosmia ringan selama dua hari. Pikirannya mulai kacau mengingat dirinya tengah fokus persiapan ke Olimpiade.
Tibalah di hari keberangkatan ke Kumamoto pada 8 Juli 2021, Praveen merasa senang namun juga kepikiran dengan persiapannya ke Olimpiade yang terganggu COVID-19.
Tiba di Kumamoto dengan mengikuti protokol kesehatan, hasil tes PCR menunjukkan dirinya kembali positif. Akibatnya, dia pun tidak bisa menjalani latihan bersama tim karena hasilnya itu.
Praveen akhirnya memutuskan pergi ke rumah sakit di Kumamoto untuk menjalani tes mendalam. Hasilnya dari tes paru-paru dia sudah aman dari virus dan diberi dokumen agar dirinya diperbolehkan masuk ke Kampung atlet.