Ada Rumah dan Restoran, Richard Mainaky Bongkar Hasil Kerja Keras Jadi Pelatih
"Yang menjadi dasar utama itu keluarga ya, karena jujur selama 26 tahun itu, waktu untuk keluarga sangat terbatas sekali. Jadi kalau mau cerita selama ini saya jam lima pagi sudah harus berangkat ke pelatnas, pulang jam 6 sore," ujar Richard Mainaky.
"Kumpul sama keluarga paling Sabtu dan Minggu. Itu akhirnya yang membuat saya berkeinginan kuat untuk pensiun dari PBSI juga karena keluarga saya ingin pulang ke Manado. Jadi saya harus mengalah," sambungnya lagi.
Keluarga jadi motivasi terbesar bagi Richard Mainaky untuk pensiun dari PBSI dan pulang ke kampung halamannya. Di tempat itu, Richard sudah membangun rumah dan sebuah restoran hasil kerja kerasnya selama ini.
"Tapi sebenarnya dari pihak keluarga tidak banyak menuntut, hanya kami sudah membangun sebuah rumah dan restoran di Manado hasil dari melatih ini," kata Icad.
"Saya melihat istri dan anak lebih enjoy di sana. Jadi saya putuskan, saya harus pensiun dan pindah ke Manado," pungkasnya.