FOOTBALL265.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti flashback dengan kisah mengharukan, ketika ia jadi penentu kemenangan untuk Piala Sudirman 1989.
Kala itu, Indonesia berhasil melaju ke final dan bertemu tim kuat, Korea Selatan. Partai pertama sektor ganda putra, Eddy Hartono/Rudy Gunawan harus takluk dari lawannya.
Kemudian, pasangan ganda putri, Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati juga dipaksa tumbang. Alhasil, Susy Susanti yang maju di partai ketiga, menjadi satu-satunya harapan.
Namun, perjuangan itu tidak mudah. Susy yang masih berusia 18 tahun dan baru saja promosi ke tim senior Pelatnas, dihadang oleh atlet berpengalaman, Lee Young-suk.
"Saat itu saya baru naik ke senior, lawan saya Lee Young-suk, juara All England tahun itu. Jadi di atas kertas, Lee Young-suk yang pasti menang," ungkap Susy Susanti di YouTube PB Djarum.
Game pertama, anak muda asal Indonesia itu kalah tipis 10-12. Bahkan di game kedua, Susy juga sempat tertinggal 4-10 dari Lee Young-suk, dan membuat penonton gusar.
"Bahkan penonton waktu itu di Istora sudah mulai bubar, semua sudah ninggalin, karena satu poin lagi, Korea menang," kenangnya.