Susy Susanti Flashback Piala Sudirman 1989: Anak 18 Tahun jadi Penentu Juara
Meski demikian, tekad Susy Susanti yang kuat, serta dukungan dari pelatihnya, Liang Chiu Sia, yang selalu memberi instruksi dari pinggir lapangan, membuatnya kian optimis.
"Yang ada dalam pikiran saya, meski sudah tertinggal, peluang itu tetap ada. Saya ingat sekali, Ci Sia, pelatih saya selalu teriak di pinggir lapangan, itu memberikan saya semangat dan kekuatan," ucap Susy.
"Satu poin demi satu poin, sabar, karena saya pemain rally. Pokoknya saya jangan buat kesalahan sendiri, bola kemana aja saya uber, dan saya menang set kedua."
Selain itu, ada faktor non-teknis yang juga diakui turut membantu Susy menguasai set ketiga. Bocah 18 tahun itu pun menaklukkan Lee Young-suk dengan skor absolut, 11-0.
"Ada satu peristiwa saat kita istirahat lima menit, saya dengar dia dimarahi pelatihnya. Saya nggak tahu apakah ada kekerasan di situ. Yang pasti, saat masuk set ketiga, saya melihat ini adalah kesempatan," lanjutnya.
"Kalau biasa, saya nggak pernah ngasil nol sama lawan. Tapi melawan Lee Young-suk di final, saya sama sekali nggak berani untuk ngelepas, itulah pertama kali saya memberikan lawan poin nol," tuntas Susy.
Kisah ini dapat disimak secara langsung dalam wawancara Yuni Kartika kepada Susy Susanti, dalam tayangan video YouTube PB Djarum yang berjudul "Ngulik Sudirman Cup Episode 8", tayang per Minggu (03/10/21).