Memasuki gim kedua, semangat Nandini Putri Arumni mulai bangkit. Tunggal putri Indonesia itu menorehkan tiga poin beruntun. Keunggulan Nandini bertahan hingga kedudukan 7-1.

Kini giliran Yaelle Hoyaux yang masuk dalam tekanan Nandini Putri Arumni. Namun, atlet bulutangkis berusia 20 tahun itu sempat berhasil menipiskan interval gim kedua dengan skor 11-10.

Dengan susah payah, Nandini Putri Arumni mampu menjaga keunggulannya hingga kedudukan 16-13. Gim kedua akhirnya digenggam oleh Nandini dengan skor 21-16 setelah berjuang selama 39 menit.

Hasil tersebut membuat pertandingan harus berlanjut ke rubber game. Gim penentuan berjalan dengan ketat, kejar-kejaran skor kembali terjadi.

Skor imbang terjadi mulai dari 1-1 hingga 10-10. Meski demikian, interval gim ketiga mampu dicapai oleh Yaelle Hoyaux. Kondisi tersebut membuat pertandingan menjadi semakin mendebarkan.

Usai interval, Nandini Putri Arumni menambah satu poin hingga kedudukan kembali imbang 11-11. Akan tetapi, Yaelle Hoyaux tampil mendominasi. Ia unggul di kedudukan 12-15.

Keunggulan Hoyaux bertahan hingga kedudukan 17-20. Namun, setelah itu Nandini Putri Arumni mengalami cedera yang membuatnya tersungkur dan meringis kesakitan.

Karena tidak bisa melanjutkan pertandingan, Nandini akhirnya memutuskan untuk mundur. Hasil tersebut membuat Prancis mendapatkan satu poin di laga kontra Indonesia. Meski demikian, Tim Merah-Putih tetap unggul dengan skor 3-1.