FOOTBALL265.COM - Camilla Martin, legenda tunggal putri Denmark, kembali mengenang masa-masa kejayaannya saat bertarung dengan Susy Susanti, tunggal putri legendaris Indonesia.
Baginya, Susy adalah pemain terbaik pada masanya. Bahkan, ketika atlet China masih mendominasi dunia bulutangkis saat itu, Susy tetap bisa membuktikan kualitasnya.
Hal ini diungkapkan Camilla saat melihat peta kekuatan dari tunggal putri dunia saat ini. Baginya, terdapat banyak perbedaan dari tunggal putri saat ini dengan zaman dulu.
Menurutnya, pemain-pemain asal China tidak hanya punya kemampuan yang hebat, tetapi juga didukung oleh postur badan yang tinggi.
Hal ini sangat berbeda dengan atlet China saat ini yang mana punya postur badan lebih mungil, termasuk Susy. Meski begitu, Susy tetap tidak terkalahkan.
"Pada masa saya, China memiliki pemain seperti Zhang Ning, Xie Xingfang, Ye Zhaoying, Zhou Mi. Mereka semua tinggi. Pada tahun-tahun setelahnya, mereka memiliki pemain yang lebih kecil, tetapi masih kuat," kata Camilla, dikutip dari laman resmi BWF.
"Gong Zhichao adalah pemain yang (berpostur) kecil. Dia adalah pemain yang luar biasa, sangat sulit untuk dikalahkan. Lebih jauh ke belakang, Susy Susanti yang bisa bermain terus dan terus, juga tidak melakukan kesalahan (saat bermain)."
Kini, Camilla menganggap bahwa atlet tunggal putri China tidak sedominan dulu. Mereka memang masih dinilai punya kualitas, tetapi tidak sesuperior saat itu.