Gara-gara Kasus Peng Shuai, WTA Tangguhkan Semua Turnamen di China

Kamis, 2 Desember 2021 23:10 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© tennisnet/gettyimages
Petenis profesional asal Tiongkok, Peng Shuai. Copyright: © tennisnet/gettyimages
Petenis profesional asal Tiongkok, Peng Shuai.
Dukungan WTA untuk Peng Shuai

Keputusan WTA untuk menangguhkan turnamen muncul saat Beijing bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim dingin pada Februari mendatang.

Sementara, kelompok hak asasi global telah menyerukan pemboikotan Olimpiade Beijing atas catatan hak asasi manusia China.

Steve Simon yang menjabat sebagai kepala WTA pada 2015 mengatakan bahwa situasi Peng Shuai membutuhkan tanggapan.

"Jika orang-orang kuat dapat menekan suara perempuan dan menyapu tuduhan penyerangan seksual, maka dasar dimana WTA didirikan, kesetaraan untuk perempuan, akan mengalami kemunduran besar," kata Simon.

Petenis Amerika dan pendiri turnamen WTA, Billie Jean King termasuk di antara mereka yang mendukung keputusan WTA.

"WTA telah memilih untuk berada di sisi kanan sejarah dalam membela hak-hak para pemain. Ini adalah alasan lain mengapa tenis perempuan adalah pemimpin dalam olahraga wanita," ucap King.