FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis cantik Hong Kong, Tse Ying Suet, tunjukkan memar di kaki dan tangannya usai gagal ke final BWF World Tour Finals 2021.
Keberuntungan belum berpihak pada Tse Ying Suet di balik performanya yang onfire selama turnamen Bali bertajuk Indonesia Badminton Festival 2021.
Ketiga turnamen tersebut adalah Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan World Tour Finals (1-5 Desember).
Tse Ying Suet yang bermain di sektor ganda campuran berpasangan dengan Tang Chun Man mampu melangkah menjadi runner-up Indonesia Masters 2021.
Duet Tang Chun Man/Tse Ying Suet melangkah hingga babak perempat final di turnamen level Super 1000 Indonesia Open 2021. Teranyar, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang tengah onfire sayangnya harus gagal melaju ke final.
Bertanding di Bali International Convention Center, Sabtu (4/12/21), Tang Chun Man/Tse Ying Suet dikalahkan oleh wakil Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 21-19, 9-21, 19-21.
Artinya, Tang Chun Man/Tse Ying Suet tak satupun meraih gelar meski tengah bermain dalam performa terbaiknya. Hasil tak maksimal saat bertanding di Bali International Conventional Center ini menjadi kekecewaan bagi Tse Ying Suet.
Tse Ying Suet langsung menunjukkan luka memarnya di tangan dan kaki usai menjalani partai semifinal BWF World Tour Finals 2021. Hal itu dia unggah di instagram story akun @tseyingsuet, Sabtu (4/12/21).
Pebulutangkis Tse Ying Suet tunjukan memar di tangan dan kaki usai tersingkir di BWF World Tour Finals 2021.Dalam foto yang diunggahnya, kaki Tse Ying Suet terlihat memar di beberapa bagian. Sementara pada kulit di tangannya juga terlihat mengelupas karena terluka. Hal itu menandakan betapa kerja kerasnya pebulutangkis itu berkompetisi.
Pada story lain, pebulutangkis ganda campuran ranking ke-7 dunia itu juga tengah menjalani perawatan untuk menyembuhkan luka pada bagian kakinya.
Sesuai kalimat yang dia sematkan dalam instagram story itu, Tse Ying Suet akan memanfaatkan kekalahannya untuk mengambil waktu beristirahat, " it's time to rest."