Media China Beri Peringatan, Praveen/Melati Bisa 'Mengamuk' di Tahun 2022

Salah satu media China, Aiyuke, menilai Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bisa bangkit di tahun 2022. Sejumlah turnamen di Eropa pada Maret mendatang akan menjadi pembuktian bahwa Praveen/Melati belum habis.
"Praveen Jordan adalah pemain ganda campuran berbakat, sayangnya dia sering membuat kesalahan. Setelah terus ditekan, mereka sempat menang rebound atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping," tulis Aiyuke.
"Sepertinya tim pelatih PBSI menggunakan cara yang sama (memberikan tekanan), dan langsung mengeluarkan Praveen/Melati dari pelatnas. Apakah dengan cara ini mereka yakin Praveen/Melati bisa bangkit lagi?"
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pernah merasakan 'bulan madu' di sepanjang tahun 2019 dan 2020. Mereka memenangkan gelar Denmark Open dan French Open 2019. Lalu Praveen/Melati juga mencatatkan kemenangan sensasional di All England 2020.
Namun berhentinya kompetisi bulutangkis akibat pandemi Covid-19 membuat performa Praveen/Melati menurun. Setelah All England 2020, Praveen/Melati gagal membawa pulang medali dengan pencapaian terbaik adalah menembus partai final.
Degradasi performa Praveen/Melati mencapai titik terendah setelah terhenti pada babak-babak awal dalam tiga turnamen beruntun di Bali akhir tahun lalu, yakni Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
Saat ini, Praveen/Melati dan dua pasangan lain tengah digembleng latihan ketat oleh pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa.