Kronologi Skandal Alex de Minaur, Diduga Beli Sertifikat Vaksin Palsu

Sabtu, 19 Februari 2022 16:33 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Alex de Minaur tengah terseret isu terkait sertifikat vaksin. FOTO: REUTERS/Piroschka Van De Wouw. Copyright: © REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Alex de Minaur tengah terseret isu terkait sertifikat vaksin. FOTO: REUTERS/Piroschka Van De Wouw.

FOOTBALL265.COM - Setelah dibuat gempar oleh Novak Djokovic, jagat tenis lagi-lagi heboh dengan skandal yang menimpa Alex de Minaur.

Sebelas dua belas dengan rekannya, petenis asal Australia ini tersandung skandal yang berbau vaksin Covid-19. Namun berbeda dengan Djokovic, ia disebut-sebut telah memalsukan status sertifikat vaksin.

Semua berawal dari laporan yang beredar di Spanyol, tentang ‘bisnis’ pemalsuan keabsahan status vaksin yang tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

Nah yang jadi masalah, nama Alex de Minaur diseret-seret sebagai salah satu oknum yang terlibat di dalamnya. Sebagai informasi, Spanyol memang jadi basis pemain yang satu ini selama menjalani tur Eropa.

Dari kabar yang beredar, ia diduga sebagai salah satu pembeli yang membayar sejumlah uang untuk mendapatkan sertifikat vaksin dan kini tengah diinvestigasi.

Namun mendengar kabar tersebut, Alex de Minaur langsung angkat bicara. Ia menegaskan bahwa apa yang dituduhkan kepadanya tersebut tidaklah benar.

“Saya ingin menjelaskannya bahwa seratus persen saya telah melakukan suntikan (vaksinasi) kedua. Saya juga punya catatan yang valid, akurat, dan benar,” ucapnya seperti diwartakan laman BBC.

Melalui akun Twitter-nya, petenis berusia 23 tahun ini juga menerangkan detail vaksinasinya yang dilakukan di dua tempat.

“Saya menerima vaksin pertama di London musim panas lalu, yang kedua di Hospital La Paz, Madrid,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan, ada kabar yang menyebut rumah sakit tempat ia vaksin kini tengah diinvestigasi karena diduga mengeluarkan sertifikat palsu kepada beberapa pasiennya.

Akan tetapi, Alex de Minaur memastikan dirinya tidak terlibat dalam urusan ini. Namanya serta-merta mencuat ke permukaan karena ia merupakan salah satu pasien di tempat tersebut.