Ganda Putra Indonesia 'Dipaksa Gugur' di All England, Herry IP: Ini Sudah Risiko

Kamis, 24 Februari 2022 17:40 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Prio Hari Kristanto
© Humas PBSI
Berdasarkan hasil drawing, tim ganda putra Indonesia akan menjalani perang saudara di All England 2022, namun Herry IP menanggapi hal ini dengan tenang. Copyright: © Humas PBSI
Berdasarkan hasil drawing, tim ganda putra Indonesia akan menjalani perang saudara di All England 2022, namun Herry IP menanggapi hal ini dengan tenang.

FOOTBALL265.COM - Berdasarkan hasil drawing, tim ganda putra Indonesia akan menjalani perang saudara di All England 2022, namun Herry IP menanggapi hal ini dengan tenang. 

Enam pasangan ganda putra Indonesia akan menjalani turnamen Super 1000 bertajuk All England 2022 pada 16-20 Maret. 

Hal yang menarik, berdasarkan hasil drawing atau undian All England 2022, empat dari enam pasangan Merah-Putih harus saling bentrok di babak pertama. Dengan kata lain, sejumlah pemain Indonesia terpaksa harus gugur lebih cepat. 

Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kontra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, sementara Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan bersua Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Kendati akan ada dua pasangan yang otomatis gugur di babak pertama All England, pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi memilih tetap bijak. Herry IP merasa hal ini merupakan risiko dari banyaknya wakil yang dikirim di turnamen All England 2022. 

"Menurut saya itu salah satu resiko kalau kita menurunkan banyak pasangan di satu turnamen. Ganda putra sekarang ada enam pasangan di All England, risikonya akan bertemu sendiri tapi kan tidak semua," ujar Herry IP sebagaimana dikutip dari rilis PBSI.