Kisah Haru dan Tegang Petenis Ukraina Lari dari Bom Rusia, Orang Tuanya Rela Berkorban
Dayana Yastremska dan adiknya pun berusaha melarikan diri dan pergi dari Ukraina secepat mungkin, apalagi mereka juga harus bermain di turnamen WTA di Lyon.
Mereka akhirnya sampai di Rumania setelah dilepas sang ayah yang tetap tinggal di Ukraina. Sebagai kepala keluarga, yang terpenting baginya pada waktu itu adalah keselamatan istri dan juga dua anak perempuannya.
Butuh waktu sekitar empat jam untuk sampai ke perbatasan Rumania di Danube. Selama perjalanan, Dayana Yastremska mengaku takut dengan suara bom dan tank Rusia.
Karena ada banyak antrean mobil di perbatasan, mereka pada akhirnya memutuskan untuk jalan kaki. Namun pada waktu itulah Dayana dan Ivanna Yastremska harus berpisah lagi dengan orang tuanya.
“Kami akhirnya jalan kaki, di sanalah kami mengucap selamat tinggal kepada orang tua, karena ibu kami memilih tinggal,” kenangnya.
Dayana Yastremska kemudian memikul tanggung jawab yang besar untuk menjaga sang adik, karena mereka sekarang pergi tidak didampingi orang tua.
“Usia saya 21 dan saya terbiasa bepergian bersama ibu atau ayah. Sekarang Ivanna ada bersama saya dan saya harus bertanggung jawab. Saya bangga dengannya, ia baru memulai karier profesionalnya,” ujar sang kakak.
Di Lyon Open, Dayana Yastremska yang bermain di nomor ganda bersama Ivanna, gugur di fase 16 besar dari pasangan Georgina Garcia Perez/Xenia Knoll. Meski begitu, ia masih bertahan di kategori tunggal. Ia dijadwalkan berjumpa petenis Spanyol, Cristina Busca, di 16 besar tunggal putri yang bakal digelar besok, 3 Maret 2022.