Dengan kondisi demikian, di tengah dalam sorotan karena performa Fajar Alfian/Rian Ardianto, namun Goh Sze Fei/Nur Izzuddin layak mewaspadai upaya kebangkitan ganda Indonesia itu.

Terlebih sektor ganda putra Indonesia termasuk menjadi salah satu yang terkuat di Indonesia. Regenerasinya juga tidak pernah putus.

Jadi, Rexy Mainaky meyakini bahwa laga final Swiss Open 2022 antara Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dan Fajar Alfian/Rian Ardianto akan tetap menjadi pertandingan yang bagus dan sengit.

Pelatih Malaysia asal Indonesia itu juga akan tetap meyakini bahwa Goh Sze Fei/Nur Izzuddin akan melanjutkan ‘sinar terangnya’ di sepanjang penampilannya pada 2022.

“Sze Fei/Izzuddin melakukannya dengan baik untuk menekan lawan mereka sepanjang babak. Saya senang dengan kemenangan mereka,” ucap Rexy Mainaky melansir laman The Star.

“Ada peluang di final (Swiss Open 2022), tetapi Fajar-Rian tidak akan membuatnya mudah . Ini pasti akan menjadi pertandingan yang bagus,” sambung Rexy Mainaky.

Selain itu, Malaysia juga memiliki harapan lain di laga final Swiss Open 2022. Ganda campuran independen, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie akan berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Isabel Lohau.

Pasangan Malaysia unggul 4-0 dari head to head dengan Mark Lamsfuss/Isabel Lohau. Jika menang di final Swiss Open 2022, tentu akan menjadi pemutus dahaga gelar murid Chandra Wijaya sejak 2018.

“Kami memiliki peluang bagus melawan Jerman tetapi kami tidak akan menganggap enteng karena mereka telah meningkat,” kata Lai Shevon Jemie.

"Kemenangan akan sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri kami karena kami telah melalui periode yang panjang dengan kinerja yang buruk,” pungkasnya.