Arnaud Merkle sukses menutup interval pertama dengan keunggulan tipis 11-10. Ia pun berhasil memperlebar keunggulan menjadi 2 poin usai jeda.

Sayangnya, arah angin mendadak berubah. Christian Adinata melancarkan tekanan hebat hingga membuat Arnaud Merkle kewalahan.

Sontak saja, Christian Adinata mampu membalikkan keadaan dan unggul 17-16 pada set kedua. Meski Arnaud Merkle memberi perlawanan sengit, namun itu tak cukup untuk menyelamatkannya dari kekalahan.

Bagaimana tidak, Christian Adinata mampu menutup set kedua dengan keunggulan 2 poin yakni 21-18.

Memasuki set penentuan, kejar-kejaran skor seperti set kedua kembali terjadi. Sempat unggul hingga 3 angka, Christian Adinata kemudian dikejar oleh wakil Prancis tersebut hingga membuat kedudukan jadi 6-4.

Jelang jeda set pertama, pertarungan sengit terus terjadi. Christian Adinata bahkan tak pernah unggul melebihi 3 poin.

Meski demikian, Christian Adinata mampu keluar dari tekanan tuan rumah dan menutup interval pertama dengan keunggulan 11-8.

Usai jeda, Arnaud Merkle malah tampil jeblok dan acapkali memberi poin gratis bagi Christian Adinata.

Christian Adinata bahkan unggul telak hingga 8 angka. Meski sesekali memberi perlawan namun Arnaud Merkle tak mampu berbuat banyak.

Alhasil, Christian Adinata pun menutup jalannya set pamungkas dengan kemenangan telak 21-16. Hasil ini membuat Christian Adinata berhak melaju ke partai semifinal.