Gagal Pertahankan Gelar Korea Open 2022, Fajar/Rian Ungkap Penyebab Kekalahan

Minggu, 10 April 2022 18:56 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto runner up Korea Open 2022. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto runner up Korea Open 2022. Foto: PBSI
Nirgelar di Korea Open 2022

Korea Terbuka menjadi akhir perjalanan panjang Fajar/Rian di awal tahun 2022. Total sudah empat turnamen beruntun diikuti pasangan nomor sembilan dunia itu dalam kurun waktu satu setengah bulan.

Adapun turnamen yang diikuti tersebut adalah Jerman Open (16 besar), All England (32 besar), Swiss Open (juara), dan Korea Open (runner up).

"Secara penampilan di Korea ini, kami menilai kami sudah cukup baik dengan bisa masuk final walau tidak berhasil mempertahankan gelar," sebut Fajar.

"Di dua turnamen awal kami mendapat hasil yang kurang baik tapi di Swiss kami berhasil bangkit dan juara, itu menambah kepercayaan diri dan walau tidak berhasil juara di sini tapi masuk final saja sudah jadi tambahan motivasi kami ke depan," kata Rian.

Indonesia dipastikan nirgelar di ajang Korea Open 2022 yang berlevel BWF World Tour Super 500, setelah sebelumnya Jonatan Christie juga gagal menang. Jojo dikalahkan wakil China Weng Hong Yang 21-12, 19-21, 15-21. 

Jojo sejatinya unggul di gim pertama. Namun sayang, sejumlah kesalahan dan strategi Weng Hong Yang yang disebut sebagai titisan Lin Dan itu tak mampu dibendung oleh Jojo di gim kedua dan ketiga.

Hingga akhirnya Jonatan Christie gagal membawa pulang karena kalah dari Weng Hong Yang dengan skor akhir 21-12, 19-21, 15-21, pada Minggu (10/04/22).

Hasil ini juga membuat Jojo gagal mencetak rekor individu, yakni gagal meraih juara di ajang BWF World Tour level Super 500 pertama dalam kariernya.

Rekan senegara Anthony Ginting itu mengaku bahwa dirinya cukup menyesal tak bisa membawa pulang gelar juara.