Melansir laman Sohu, Weng Hong Yang, dipuji setinggi langit karena bisa membaca serta memanfaatkan kelebihan dan kelemahan Jonatan Christie.

Dituliskan, “Bintang Indonesia, Jonatan Christie, adalah pemain top dunia. Meskipun kebugaran fisik dan kesabaran adalah kelebihannya, namun mentalitas yang tidak stabil, selalu menjadi kelemahannya.”

Jika merunut pada hasil pertandingan, mentalitas Jonatan Christie pun seolah benar-benar dipertaruhkan. Utamanya ketika Jonatan Christie hampir unggul dua set langsung, namun Weng Hong Yang justru berhasil membalikkan keadaan.

Kecerdikan membaca kelemahan Jonatan Christie itu pun, yang disinyalir sebagai salah satu kunci kemenangan Weng Hong Yang di final Korea Open 2022.

Bahkan ada banyak netizen yang menjuluki sebagai ‘Dewa’. Sebutan itu dianggap pantas disematkan kepada sosok Weng Hong Yang.

Selain karena statusnya yang masih sebagai pebulutangkis non unggulan, Weng Hong Yang jadi penyelamat China yang tak bisa meraih gelar sepanjang awal 2022.

Pada Korea Open 2022 saja, China hanya mengirimkan enam pemain.  Pada sektor tunggal putri, China diwakili Chen Yufei, Wang Zhiyi, dan Han Yue.

Pada sektor tunggal putra, China hanya diwakili dua pebulutangkis muda, Li Shifeng dan Weng Hong Yang. Serta satu wakil ganda campuran Ou Xuan Yi/Huang Yaqiong.

Sayangnya, para pebulutangkis elit China justru babak belur di Korea Open 2022. Namun, Weng Hong Yang, datang memberikan gelar yang dirindukan.

Padahal Korea Open 2022 merupakan turnamen pertamanya pada 2022 sekaligus BWF World Tour Super 500 pertamanya sepanjang kariernya.