Bulutangkis Malaysia Terancam Alami Eksodus Besar-besaran, Pelatih Asal Indonesia ke PBSI?
Paulus Firman sendiri pertama kali bergabung dengan BAM sebagai pelatih ganda putra pada tahun 2013. Setahun kemudian, dia hijrah ke Manila untuk menjadi pelatih kepala timnas Filipina.
BAM kemudian memulangkannya lagi pada tahun 2018, di mana dia memainkan peran penting dalam membimbing Aaron Chia/Soh Wooi Yik menembus 10 besar dunia.
Pada Mei 2022, Paulus Firman dimutasi ke sektor ganda campuran. Namun masa depannya mulai diragukan setelah dua pasangan teratas Goh Soon Huat/Shevon Lai dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing didedgradasi dari timnas tahun lalu.
Beruntung, Paulus Firman masih dapat membimbing Hoo Pang Ron/Cheah Yee See dan Chen Tang Jie/Peck Yen Wein membantu Malaysia ke semifinal Piala Sudirman di Finlandia Oktober lalu.
Sampai saat ini, belum ada keputusan resmi baik dari BAM maupun Paulus Firman mengenai kejelasan kontrak sang pelatih.
Tentunya, BAM harus segera mencari pengganti untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Paulus Firman demi menjaga konsistensi menjelang Olimpiade Paris 2024.
Namun jika Paulus Firman pergi, sektor ganda campuran Malaysia kabarnya bakal diambil alih eks pemain profesional Teo Kok Siang.
Dengan demikian, staf pelatih BAM, jika Paulus Firman hengkang, hanya tersisa dua direktur kepelatihan Rexy dan Wong Choong Hann, dan delapan pelatih, Hedrawan, Tey Seu Bock, K. Yogendran (tunggal putra), Tan Bin Shen (ganda), Loh Wei Sheng (tunggal putri) , Hoon Thien How, Lee Meng Yean (ganda) dan Kok Siang (ganda campuran).