Indonesia mendapat tambahan dua turnamen karena beberapa negara Asia belum bisa menyanggupi karena status pandemi virus Covid-19.

"Sejauh ini turnamen-turnamen kelas bawah memang penyelenggaraannya masih banyak di Eropa. Asia belum ada yang bisa menyanggupi karena status pandemi," tutur Rudy.

Lebih lanjut Rudy mengatakan bahwa dua tambahan turnamen ini akan sangat membantu para pemain pelapis untuk mendapatkan poin.

"Makanya saya mengajukan Indonesia untuk coba dan ternyata disetujui BWF."

"Ini penting agar pemain-pemain pelapis kita bisa bertanding dan mendapat poin. Tidak harus jauh-jauh ke Eropa," jelasnya.

Sejauh ini, baru Indonesia Masters Super 500 dan Indonesia Open Super 1000 yang sudah diketahui jadwal dan tempat pelaksanaanya. 

Indonesia Masters Super 500 digelar pada 7-12 Juni 2022, dilanjutkan Indonesia Open Super 1000 tanggal 14-19 Juni di Istora Gelora Bung Karno Jakarta. 

Sementara untuk empat turnamen lainnya belum ada info terkait tempat dan tanggal pelaksanaannya. 

"Untuk tanggal dan tempat nanti kami infokan kembali," tutup Bambang Roedyanto atau Rudy.