Susy Susanti Baca Peluang Tunggal Putri Indonesia di SEA Games 2022, Yakin Emas?
Skuat bulutangkis Indonesia membidik medali emas di SEA Games 2022, termasuk di sektor tunggal putri. Namun, hal ini tentu bukan tugas yang mudah bagi Putri KW dkk.
Indonesia terakhir meraih medali emas tunggal putri di SEA Games 2013 di Myanmar. Bellaetrix Manuputty kala itu menundukkan pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan (9-21, 21-13, 21-13).
Sedangkan di Asian Games, tugas Indonesia jauh lebih susah. Merah Putih hanya pernah sekali mencicipi medali emas tunggal putri.
Di Asian Games 1962 di Jakarta, Minarni yang sukses meraih medali emas setelah menang di partai All-Indonesian Final, menghadapi Corry Kawilarang.
Menurut Susy Susanti, ada beberapa hal yang menjadi penyebab tunggal putri sulit bersaing dengan negara-negara lainnya.
"Pemain-pemain putri kita tidak sebanyak putra bibitnya. Regenerasi pemain juga tidak sebaik di putra, terutama di ganda putra," ungkap Susy Susanti.
"Itulah yang membuat kenapa sampai sekarang di sektor putri sendiri, kita masih belum juga menunjukkan prestasi yang diharapkan," tambahnya lagi.
Namun Susy Susanti yakin jika PBSI sudah menyiapkan program pembinaan terbaik, dan atlet-atlet terbaik untuk SEA Games, Asian Games, dan kejuaraan lainnya.
"Saya percaya bahwa pembinaan, program PBSI sudah dipersiapkan untuk semua sektor, tidak hanya putri. Memang butuh kerja keras untuk menelurkan bibit-bibit unggul untuk menciptakan prestasi baru," pungkasnya.