Pada awal gim kedua Ahsan/Hendra berhasil merebut poin pertama. Namun, Ren/Tan langsung bisa kembali membalikkan keadaan dengan skor 1-2.

Berusaha keluar dari tekanan, The Daddies kembali bereaksi dan kembali unggul dengan skor 3-2 kemudian 4-3.

Ren/Tan sama sekali tak kendor dalam pertandingan dan terlihat sangat ingin memenangkan pertandingan atas Ahsan/Hendra.

Dengan permainan yang ngotot, Ren/Tan bisa kembali unggul dengan skor 4-7 lalu 5-8. Mendekati interval, Ahsan/Hendra mampu mendekati ketertinggalan poin yakni menjadi 8-9.

Namun, pada saat interval di gim kedua, Ahsan/Hendra harus rela tertinggal dari pasangan ganda putra ini dengan skor 8-11.

Selepas interval, The Daddies kembali menunjukkan taringnya yakni dengan langsung merebut poin secara beruntun yakni menjadi 10-11.

Lagi-lagi, tak mau terlarut dalam tekanan pemain senior ganda putra Indonesia, pasangan ganda putra muda China ini berusaha memberikan perlawanan.

Jadi, setiap kali Ahsan/Hendra berhasil mencetak poin, Ren/Tan selalu mampu untuk mencetak poin lagi untuk menjauh.

Dengan strategi permainan yang sama sekali tak pernah kendor, Ren/Tan mampu memperluas jarak skor dan mencapai game poin dengan skor 14-18.

Alhasil, sampai akhir pertandingan Ahsan/Hendra harus kalah dengan pasangan ganda putra muda China ini dengan skor 15-21 dan gagal melaju ke babak perempat final.