Melesat ke Final Badminton Asia Championships 2022, Jonatan Christie: Berkat Campur Tangan Tuhan
Jonatan kemudian membeberkan bahwa program latihan yang dijalani para pemain tunggal putra di pelatnas Cipayung sejatinya dimulai sebelum German Open.
Latihan berdurasi satu tengah bulan itu dijalani dengan intensif oleh Jonatan dan hasilnya sangat terlihat dalam beberapa turnamen terakhir.
“Jadi memang kami sebelum Jerman Terbuka sudah jalan latihan, satu setengah bulan dengan metode pelatihan yang menurut saya cukup bagus itu sangat cukup. Semoga latihan yang baik ini diiringi dengan hasil yang serupa,” lanjut Jojo.
Disinggung mengenai pertandingannya melawan Chico, Jojo rupanya memang sudah mengantisipasi gaya permainan Chico yang dirasa sangat cocok dengan kondisi lapangan.
“Saya dan Chico kan sudah tahu permainan masing-masing jadi saya tadi lebih ke waspada karena kondisi lapangan di sini cocok dengan permainan dia. Saya coba mengurangi untuk memberikan serangan kepada dia” jelas Jojo.
Melansir dari Badminton Talk di Twitter, Jonatan berhasil mencatatkan rekor dengan menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang mampu menembus final Badminton Asia Championships dalam 15 tahun terakhir sejak Taufik Hidayat.
Di laga final Jojo akan menantang tunggal Malaysia Lee Zii Jia. Lee Zii Jia mencapai final usai mengalahkan pemain China, Weng Hong Yang dalam dua set permainan dengan skor 21-11 21-19.
Rekor pertemuan Jonatan dengan Lee Zii Jia adalah 4-1 untuk keunggulan Jojo, namun di pertemuan terakhir Jojo kalah di babak pertama All England 2020 dengan skor 15-21, 13-21.