Retired di Semifinal BAC 2022 karena Cedera, Praveen Jordan Ungkap Kondisinya

Sabtu, 30 April 2022 13:58 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© badminton.ina
Pemain ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, mengungkapkan kondisi cedera yang memaksanya mundur di babak semifinal Badminton Asia Championships 2022. Copyright: © badminton.ina
Pemain ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, mengungkapkan kondisi cedera yang memaksanya mundur di babak semifinal Badminton Asia Championships 2022.

FOOTBALL265.COM – Pemain ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, mengungkapkan kondisi cedera yang dialaminya sehingga membuat dirinya mundur di babak semifinal Badminton Asia Championships 2022.

Diluputi cedera pinggang, Praveen Jordan dan rekan mainnya Melati Daeva gagal ke final usai bermain 15 menit melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di Badminton Asia Championships 2022.

Bertanding pada Sabtu (30/04/22) di Kompleks Olahraga Muntinlupa, Manila, Filipina, pergerakan Jordan sudah sangat terlibat begitu terbatas  sejak set pertama.

Melati bahkan harus sering mengover lapangan sendirian namun usahanya tak mampu mengimbangi permainan wakil China. Di gim pertama mereka tertinggal 8-21.

Pertandingan semifinal Badminton Asia Championship 2022 antara Praveen/Melati vs Zheng Siwei/Huang Yaqiong akhirnya akan dilanjutkan ke set kedua.

Sayangnya, pertandingan itu pun harus dihentikan. Pasalnya, Praveen mengeluhkan sakit pinggang yang membuatnya harus mundur dari pertandingan di semifinal tersebut. 

Vita Marissa, pelatih yang mendampingi Praveen/Melati di babak semifinal BAC 2022 ini emudian mengonfirmasi bahwa Praveen memang sedang ada masalah dengan pinggangnya.

“Jordan ada masalah dengan pinggangnya. Mulai terasa sejak babak perempat final kemarin. Tadi coba main dulu tapi ternyata tidak maksimal," ucap Vita Marissa, dilansir dari rilis resmi PBSI.

“Sekarang dia akan recovery dulu, saya harap tidak terlalu parah dan bersiap untuk turnamen selanjutnya,” tambah Vita.

Secara terpisah, Praveen juga mengungkapkan bahwa dirinya tak bisa menahan rasa sakit berlaga di semifinal melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Alhasil, pergerakannya pun sangat terbatas.