Komang mencoba memvariasi serangan mulai dari lop hingga pukulan bola pendek. Satu poin berkat serangan yang begitu rapi dirapat Komang.

Pukulan Yvone Li menyangkut di net membuat Komang semakin tak terkejar dengan kedudukan 19-14.

Memasuki momen-momen penting, laga Komang vs Yvone harus terganggu oleh dua kali insiden mati lampu. Untungnya, insidan ini tak menganggu fokus Komang untuk mencapai gimpoint 20-14.

Pukulan Yvone Li menyangkut net membuat Komang memastikan kemenangan di set pertama dengan skor 21-15.

Berlanjut di set kedua, kejar-kejaran skor terjadi antara Komang vs Yvone Li. Kedudukan pun sama kuat 3-3, dengan Yvone Li justru terlihat mendikte Komang Dewi ke dalam gaya permainannya.

Komang Dewi tertinggal 4-7, sebelum sebuah pukulan melebar Yvonne Li menandai kebangkitan Komang Dewi di set ini.

Komang Dewi menyamakan kedudukan menjad 8-8, dan berhasil membalikkan keadaan untuk unggul dari Yvonne Li. Sempat bertarung sengit, Komang akhirnya mencapai interval kedua 11-10.

Netting dan lob Yvonne Li yang keluar lapangan mendulang angka beruntun untuk Komang unggul 13-11. Komang pun memanfaatkan momentum ini untuk semakin menekan.

Pembawaan Komang yang tenang tetapi menghanyutkan justru membuat Yvonne pontang-panting. Dia sampai jatuh bangun mengejar bola pukulan Komang.

Penempatan cerdik dari Komang memberi angka baginya untuk semakin unggul jauh 17-12. Dia mengandalkan bola-bola depan untuk mengecoh Yvonne.

Pada kedudukan 19-12, pemain kelahiran Buleleng Bali ini melakukan pukulan smash yang tak mampu dikembalikan Yvonne.

Komang mencapai gamepoint 19-13, namun Yvonne Li masih bisa melakukan perlawanan. Hingga akhirnya, smash silang dari Komang gagal dikembalikan dengan baik.

Pukulan forehand Yvonne justru menyangkut net dan ini memastikan Komang memenangkan set kedua dengan 21-13.