Bawa Indonesia Imbang 2-2 Atas Korea Selatan di Piala Thomas, Fajar/Rian Ungkap Jurus Andalan

Rabu, 11 Mei 2022 20:23 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Subhan Wirawan
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto di BAC 2022. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto di BAC 2022. Foto: PBSI

FOOTBALL265.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto punya jurus andalan dalam pertandingan kontra Yong Jin/Na Sung Seung di babak penyisihan Grup A Piala Thomas 2022.

Bertanding di impact Arena, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menang dalam dua gim langsung dengan skor 23-21, 21-16, Rabu (11/05/22).

Sebelum Fajar/Rian maju bertanding, Indonesia tertinggal 1-2 atas Korea Selatan. Pasalnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan gagal mendulang poin.

Poin pertama yang dikecap oleh tim Merah Putih adalah berasal dari kemenangan Shesar Hiren Rhustavito. Vito menang dalam rubber game 19-21, 21-8, 21-10 atas Jeon Hyeok Jin.

Melihat kondisi tersebut, semangat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terpacu untuk menambah poin Indonesia.

"Kita tidak memikirkan posisi Indonesia saat tertinggal 1-2. Kita cukup bermain lebih tenang dan lebih fokus ke pertandingan saja. Apalagi lawannya adalah pasangan muda yang bermain tanpa beban," ujar Fajar dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

"Kami hanya bermain lebih fokus, tidak boleh lengah, terutama di gim kedua yang terus memimpin angka. Ketika tertinggal 19-20 di gim pertama, kami hanya bermain lebih rileks dan tenang, tidak boleh buru-buru," sambungnya lagi.

Fokus dan ketenangan agaknya jadi kunci kemenangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Meskipun lawannya adalah pasangan muda, Fajar mengaku tak mau lengah agar tidak memberi celah bagi lawan.

"Alhamdulillah bersyukur bisa sumbang poin bagi Indonesia. Setelah ketinggalan 1-2, jadi 2-2. Di awal gim, kita memang kalah siap. Kita dari awal tertekan terus. Belum bisa mengatasi serangan lawan," kata Rian Ardianto.

"Namun setelah itu, kita bermain lebih tenang dan bisa menang. Kunci kemenangan tadi, kita mengandalkan defend-defend panjang. Begitu ada kesempatan balik serang. Itu kami lakukan di gim kedua," sambungnya lagi.