Tampil Ngotot Meski Takluk dari Indonesia di Piala Thomas 2022, Ganda Jepang: Saya Tertekan!

Sabtu, 14 Mei 2022 11:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Naomi Baker/Getty Images
Ungkapan hati Yuta Watanabe dengan partner barunya, Akira Koga, saat tampil dalam tekanan menghadapi Indonesia di semifinal Piala Thomas 2022. Copyright: © Naomi Baker/Getty Images
Ungkapan hati Yuta Watanabe dengan partner barunya, Akira Koga, saat tampil dalam tekanan menghadapi Indonesia di semifinal Piala Thomas 2022.
Ungkapan Hati Pemain Putra Jepang

Melansir laman media lokal Jepang, Badminton Spirit, ganda gado-gado Jepang, Akira Koga/Yuta Watanabe mengakui merasakan tekanan besar melawan Indonesia di Piala Thomas 2022.

Terlebih kondisinya, Indonesia memiliki keunggulan pada papan skor, dan mereka tampil di partai keempat, saat Jepang masih tertinggal 1-2 atas Indonesia.

“Ada tekanan di setiap pertandingan. Pihak lawan bahkan lebih unggul, dan saya pikir saya merasakan sekali tekanan itu,” ucap Yuta Watanabe.

Namun meski merasakan tekanan besar, Akira Koga/Yuta Watanabe mengakui bahwa mereka memilih bertarung dengan kecemasan dan tampil menyerang.

“Saya pikir kami bisa mengalahkannya dengan keberanian,” sambung Yuta Watanabe.

Hal itu pun memiliki dampak positif bagi Akira Koga/Yuta Watanabe yang akhirnya bermain menyerang saat berhadapan dengan pebulutangkis Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Bahkan ganda gado-gado yang masih menempati ranking 1672 itu sukses menang rubber game dengan skor 21-14, 13-21, 21-18.

“Kami lebih percaya diri dalam bertahan daripada menyerang. Jadi kami harus mengandalkan keberanian. Tapi saya pikir kami bisa bertahan dengan baik sambil menutupi kelemahan,” tambah Akira Koga.

Hal serupa juga dialami oleh tunggal putra ranking 1 dunia, Kento Momota, yang jelas mengalami tekanan sejak awal set pertama melawan Ginting.

"Saya sudah kehabisan apa yang kumiliki,”pungkas Kento Momota.

Terlepas dari itu, meski gagal melangkah ke final Piala Thomas 2022, upaya Jepang menyulitkan Indonesia pun patut diapresiasi. Kegigihannya menggambarkan besarnya daya juang.