Baru saja Phittayaporn Chaiwan melakukan servis game kedua, Gregoria Mariska sudah gagal mengembalikan bola. Skor untuk lawan, membuat langkahnya kian berat.

Gregoria seolah terbawa permainan lawan, membuat Phittayaporn Chaiwan langsung unggul 3-0 pada menit-menit awal.

Wakil Indonesia hanya mendapatkan poin dari kesalahan-kesalahan kecil Chaiwan. Skor 2-6 untuk keunggulan Thailand.

Gregoria Mariska harus lari pontang-panting dan jatuh bangun demi bisa mengembalikan pukulan Chaiwan. Skor 4-8 untuk kedua pemain, Indonesia masih tertinggal.

Dengan smash keras, Gregoria memperkecil skor jadi 7-8. Sayangnya, beberapa kali bola miliknya keluar lapangan. Game kedua mencapai interval 7-11.

Dua kali melakukan kesalahan, Gregoria membiarkan bola masuk di sudut lapangan, kemudian pukulannya juga melebar dari area Chaiwan, skor beranjak jadi 7-13.

Pemandangan miris ketika Phittayaporn Chaiwan memukul bola dan telak mengenai wajah Gregoria. Laga semifinal pun semakin panas, skor 10-16 untuk kedua pemain.

Beberapa kali bola out dari Chaiwan membuahkan poin untuk Indonesia. Gregoria mendapat angin segar di menit-menit krusial, skor beranjak jadi 15-19.

Namun, Gregoria terkecoh arah bola dan gagal mengembalikannya ke area Chaiwan. Skor 15-21, Indonesia gagal ke partai final.

Kekalahan ini membuat Gregoria Mariska Tunjung hanya meraih medali perunggu di SEA Games 2021. Sebelumnya, ia juga meraih medali perunggu di SEA Games 2017.