Greysia Polii Pensiun, Musuh Bebuyutannya asal China Berikan Pesan Penuh Haru

Kamis, 9 Juni 2022 10:02 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan mengutarakan bahwa dia berharap bisa bertemu dengan Greysia Polii di luar arena kompetisi bulutangkis. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan mengutarakan bahwa dia berharap bisa bertemu dengan Greysia Polii di luar arena kompetisi bulutangkis.
Berharap Bisa Bertemu Greysia Polii Usai Pensiun

Senada dengan Chen Qing Chen, sang partner, yaitu Jia Yi Fan mengutarakan bahwa dia berharap bisa bertemu dengan Greysia Polii di luar arena kompetisi bulutangkis.

Juara Dunia bulutangkis 2021 asal China itu juga berharap bisa berbagi cerita dengan Greysia Polii soal pertandingan yang pernah mereka lalui atau kah hal santai lainnya.

“Pasti kami akan rindu (aksi Greysia Polii). Senang bisa bertanding melawan Greysia. Saya berharap setelah pandemi, dia bisa datang ke China,” ucap Chen Qing Chen.

“(Di China kami bisa) menciptakan banyak pengalaman seru,” tambah Jia Yi Fan bercerita tentang Greysia Polii.

Kesedihan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan berpisah dengan Greysia Polii juga menjadi hal cukup diwajarkan. Terlebih dia adalah sosok yang dikenal sebagai atlet  bulutangkis yang humble dengan para atlet lain.

Sejumlah sahabat luar negeri yang dekat dengan Greysia Polii misalnya Chang Ye Na, Shin Seung-chan (Korea Selatan), Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China),  Sapsiree Taerattanachai (Thailand), hingga Misaki Matsutomo (Jepang).

Sementara para atlet di Indonesia pun sangat mengagumi sosok Greysia Polii yang mengayomi, termasuk atlet-atlet dari ganda putri seperti Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan lain-lain.

Selain keramahannya,  Greysia Polii juga tak bisa dipisahkan dari dedikasinya sebagai atlet bulutangkis. Media China, Sohu, bahkan secara khusus menulis karakter Greysia Polii yang penuh inspirasi.

Media Sohu secara khusus menulis, “Menengok ke belakang, Greysia Polii masih bisa memenangkan kejuaraan Olimpiade (Tokyo 2020) ketika dia berusia 34 tahun.”

“Sementara itu, ada cukup banyak pemain bulutangkis China pensiun pada usia 23 atau 24 tahun, jadi ini patut untuk dipelajari..”

“Yang perlu kita pelajari bukan hanya keterampilannya menangkis bola, akan tetapi juga semangatnya yang tidak takut tantangan dan mengatasi diri sendiri
.”