Melansir laman Antara, Gregoria Mariska mengevaluasi penampilannya sendiri usai dikalahkan Pusarla Venkata Sindhu di 16 besar Indonesia Masters 2022.

“Secara keseluruhan, saya belum terlalu puas dengan pemainan saya. Hari ini (kemarin), penampilan saya menurun, terutama di game ketiga,” ucap Gregoria Mariska.

Kendati  belum puas dengan penampilannya, namun pebulutangkis berusia 22 tahun itu mengaku bersyukur karena bisa melewati laga tanpa cedera.

“Bersyukur bisa mengakhiri laga tanpa cedera, “ sambung Gregoria Mariska.

Dengan kegagalan Gregoria Mariska menumbangkan Pusarla Venkata Sindhu, maka artinya tuan rumah tak lagi memiliki tunggal putri tersisa sejak perempat final Indonesia Masters 2022.

Sebelumya, Putri Kusuma Wardani juga tersingkir di babak pertama usai kalah dari pebulutangkis China, He Bingjiao, dengan skor 16-21 dan 14-21.

Demikian pula dengan Ruselli Hartawan yang juga langsung kandas 13-21 dan 16-21 di babak pertama saat jumpa Ratchanok Intanon.

Sebagai informasi tambahan, hasil di Indonesia Masters 2022 ini, sekaligus memperpanjang paceklik gelar pada sektor tunggal putri Indonesia di ajang ini.

Terakhir kali Indonesia mencicipi gelar tunggal putri di turnamen Indonesia Masters melalui pebulutangkis Adriyanti Firdasari pada edisi 2014.

Saat itu, Adriyanti Firdasari sukses merengkuh juara Indonesia Masters 2014 usai menumbangkan Ruselli Hartawan dengan skor 14-21 dan 14-21.