Ganda Putri Malaysia Dihajar Apriyani/ Fadia, Rexy Mainaky Salahkan Chant di Istora Senayan

Minggu, 12 Juni 2022 12:22 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Thestar
Pelatih ganda Malaysia, Rexy Mainaky, mengklaim bahwa riuhnya penonton di Istora Senayan menjadi biang kerok kegagalan muridnya di Indonesia Masters 2022. Copyright: © Thestar
Pelatih ganda Malaysia, Rexy Mainaky, mengklaim bahwa riuhnya penonton di Istora Senayan menjadi biang kerok kegagalan muridnya di Indonesia Masters 2022.

FOOTBALL265.COM – Pelatih ganda Malaysia, Rexy Mainaky, mengklaim bahwa riuhnya penonton di Istora Senayan menjadi biang kerok kegagalan muridnya di Indonesia Masters 2022.

Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/M. Thinaah, harus mengubur mimpi mereka melaju ke babak final Indonesia Masters 2022 usai dikalahkan wakil tuan rumah, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Bertanding di Istora Senayan, Sabtu (11/06/22), Pearly/Thinaah sejatinya mampu mencatatkan awal yang positif dengan memenangkan gim pertama 21-23 atas Apriyani/Fadia.

Namun, ganda nomor 10 dunia itu mulai terguncang oleh keriuhan di Istora Senayan. Chant ikonik “Ea Ea Ea’ selalu mengiringi pukulan Apriyani/Fadia yang justru merugikan Pearly/Thinaah.

Di sisi lain, Apri/Fadia yang meraih medali emas SEA Games 2021 pada Mei lalu justru terlihat semakin tenang dan memperlihatkan chemistry mereka di lapangan.

Alhasil, Pearly/Thinaah harus mengakui keunggulan Apri/Fadia di dua gim berikutnya dengan skor askhir 21-14, 21-14. Hasil ini sekaligus mengantarkan Apri/Fadia ke babak final.

Rexy Mainaky menyayangkan kekalahan yang dialami muridnya tersebut. Dia mengatakan ini menjadi pelajaran pahit bagi pasangan muda ini dalam menghadapi suporter di Istora Senayan.

“Para penggemar menjadi gila dan saya pikir mereka (Pearly/Thinaah) sedikit terguncang oleh  (euforia) itu. Mereka harus kuat dalam situasi seperti ini,” ujar Rexy dilansir dari The Star.

“Mereka memainkan yang terbaik. Namun tiga unforced error saat skor 11-11 di gim kedua memberi keunggulan bagi Indonesia (Apriyani/Fadia) dan mereka mulai menjauh,” jelas pelatih asal Indonesia tersebut.

Bukan hanya euforia penonton, Rexy Mainaky juga mengatakan pengalaman Apriyani yang memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo bersama Greysia Polii ikut berkontribusi.