Memasuki game kedua, giliran Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang memimpin lebih dulu, unggul 3-0 dari pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia EYY Rambitan.

Beberapa kali pengembalian Pramudya tidak berhasil, sehingga membuahkan poin untuk lawan. Dengan sedikit perbaikan, mereka pun bisa menyusul angka jadi 4-4.

Tertinggal 6-10, pelan-pelan Pramudya/Yeremia memperkecil angka, hingga berimbang lagi jadi 10-10. Aaron/Soh unggul 10-11 saat mencapai interval game kedua.

Turun minum, Aaron/Soh mulai mendapat formula terbaik untuk mencekal Pramudya/Yeremia. Wakil Malaysia unggul 11-14 atas tuan rumah, berlanjut jadi 12-26.

Tak berkutik, Pramudya/Yeremia harus mengakui keunggulan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di game kedua, skor akhir 12-21.

Game Ketiga

Memasuki game ketiga, wakil Indonesia bisa memimpin lebih dulu di angka 2-0, tapi satu kesalahan Yeremia memberi poin untuk lawan. Skor beranjak jadi 4-1.

Aaron/Soh semakin dibuat tak berkutik saat Pramudya/Yeremia memborong poin jadi 9-4. Kedua pasangan turun minum saat mencapai interval 11-6 di game ketiga.

Paska turun minum, Pramudya/Yeremia dua kali melakukan kesalahan, membuang bola keluar lapangan. Skor beranjak jadi 12-8, kemudian semakin mepet jadi 12-9.

Kesalahan itu terulang lagi, kini skor 13-10. Tidak kapok, Pramudya/Yeremia terus membuang bola, skor semakin sengit jadi 15-14, kemudian jadi 17-16.

Memasuki menit krusial, bahkan sudah mencapai match point 20-17, Yeremia Rambitan justru terjatuh memegangi kaki kirinya. Cukup lama sampai Yere bisa bangkit.