Prioritaskan Kejuaraan Dunia, Lee Zii Jia Dapat Kecaman Keras dari Lee Chong Wei
“Fakta bahwa dia tidak lagi menjadi bagian dari tim nasional membuatnya mudah untuk tidak bermain di Birmingham. Jika dia berada di tim nasional, Commonwealth Games pasti akan menjadi prioritas,” katanya.
Pernyataan Lee Chong Wei ini bukan tanpa alasan. Bisa dikatakan dirinya selalu jadi andalan Malaysia di turnamen ini sejak debutnya pada edisi 2006 di Melbourne, Australia.
Rival sengit Taufik Hidayat itu bahkan tak pernah absen mempersembahkan medali emas untuk Malaysia, termasuk tiga medali di nomor tunggal putra sejak debutnya.
Glasgow 204 adalah satu-satunya edisi yang tidak dimainkan Lee Chong Wei karena saat itu legenda asal Pemang itu mengalami cedera.
Dengan absennya Lee Zii Jia di edisi Birmingham tahun ini, Lee Chong Wei menilai Malaysia bakal mengalami kerugian besar.
Apalagi, Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) pekan lalu menargetkan Malaysia untuk memenangkan dua medali emas di ajang ini.
Pebulutangkis nomor satu Malaysia Ng Tze Yong, yang ditunjuk sebagai pengganti Lee Zii Jia, mau tak mau harus memikul tanggung jawab besar untuk memenuhi target tersebut.
Namun, kehadiran juara dunia 2021, Loh Kean Yew hingga andalan Kanada, Bryan Yang, diprediksi bakal menyulitkan tunggal putra Malaysia memenangkan medali.
“Pasti sulit bagi pemain tunggal putra Malaysia untuk meraih emas karena ada pemain India, juara dunia Singapura 2021 Loh Kean Yew dan Bryan Yang dari Kanada,” tambah Lee Chong Wei.
Bukan hanya di sektor tunggal putra, absennya Zii Jia juga akan meredupkan harapan Malaysia di nomor ganda meskipun mereka masih bisa mengandalkan pasangan ganda putra nomor enam dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, ganda putri nomor 10 dunia Pearly Tan/M. Thinaah dan Chan Peng Soon di nomor ganda campuran.
Sebagai catatan, Malaysia belum menghasilkan juara dunia di cabang olahraga bulu tangkis Commonwealth Games, di mana yang paling adalah raihan tiga medali perak yang diraih oleh legenda bulu tangkis tim nasional, Lee Chong Wei.