Melejit Lagi ke Final, Fajar/Rian Bongkar Kunci Pulangkan Bintang Malaysia Open 2022

Minggu, 3 Juli 2022 02:45 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Malaysia Open 2022 menjadi pembuktian lain bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk kembali merengkuh gelar juara pada 2022. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Malaysia Open 2022 menjadi pembuktian lain bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk kembali merengkuh gelar juara pada 2022.
Haus Gelar Juara

Sebelum tembus final Malaysia Open 2022 dengan mengalahkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sudah juara di level Super 300 (Swiss Open 2022) dan Super 500 (Daihatsu Indonesia Masters 2022).

Dalam arti lain, Malaysia Open 2022 adalah kelima bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam tujiuh turnamen terakhir yang mereka ikuti pada 2022.

Tentu saja itu adalah data yang cukup luar biasa bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sempat kena kritik pedas karena dianggap tak berkembang selama beberapa lama.

Bahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat itu sempat kena sorotan saat para juniornya perlahan melejit performanya.

Namun kini, Malaysia Open 2022 menjadi pembuktian lain bagi penakluk Goh Sze Fei/Nur Izzuddin itu untuk kembali merengkuh gelar juara.

"Rasanya senang dan bersyukur, tapi belum cukup sampai di sini, masih ada partai besok, partai final. Kami tetap mau menampilkan yang terbaik untuk Indonesia," ucap Fajar Alfian.

Usai menumbangkan Goh Gze Fei/Nur Izzuddin, pada final Malaysia Open 2022, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan ditantang unggulan kedua, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Dari statistik, kedua pasangan sudah berjumpa empat kali, di mana head to head berimbang 2-2. Dalam pertemuan terakhir, Fajar/Rian terpaksa retired di final Thailand Open 2022 karena cedera.

Kini, Malaysia Open 2022 adalah ajang pembuktian dan balas dendam paling terbaik bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

"Besok kami akan menyiapkan fisik dan mental, full recovery yang utama. Turnamen kan sudah beruntun terus, stamina dan fokus pasti terkuras. Jadi harus lebih disiapkan lagi," kata Muhammad Rian Ardianto.