Sempat tertatih-tatih di game pertama Malaysia Open 2022, banyak yang khawatir Anthony Sinisuka Ginting akan kembali drop di game ketiga melawan Kenta Nishimoto.

Pada game penentuan tersebut, Ginting sempat tertinggal 8-11 di interval, namun ia mampu membalikkan skor hingga unggul match point 20-16 atas Kenta Nishimoto.

Naas, kemenangan tunggal putra peringkat enam dunia itu sempat tertunda, setelah Nishimoto berhasil meraih empat poin beruntun, skor beranjak jadi 20-20.

"Di perjalanan gim ketiga itu sampai poin 20-16, saya emang lebih banyak menunggu dulu, tidak agresif melakukan serangan," ucap Ginting sesaat usai pertandingan.

"Saya coba membuat dia lari ke depan, belakang, kiri dan kanan. Saat lawan salah membuang bola, baru saya menyerang."

"Tapi sesudah match point, saya malah terburu-buru, inginnya menyerang duluan, itu bikin dia lebih enak, apalagi defensenya juga sedang bagus hari ini," jelasnya lagi.

Sekadar informasi, Ginting termasuk salah satu kandidat juara, setelah mundurnya para pemain top, Viktor Axelsen (Denmark), Lee Zii Jia (Malaysia) dan beberapa lainnya.

Namun, Anthony Ginting tidak serta merta menjadikan peluangnya meraih gelar juara lebih mudah. Ia mengakui persaingan tetap ketat, sehingga harus konsisten setiap hari.

"Perjalanan dari babak pertama ini saja sudah sangat ketat. Jadi mau siapapun lawannya, mau mundur atau tidak mundur, kita semua punya kesempatan yang sama." 

"Jadi saya lebih fokus menampilkan performa maksimal di lapangan satu pertandingan demi satu pertandingan."