Malaysia Masters 2022: Susah Payah Kandaskan China, Ahsan/Hendra Ingin Makan Enak

Kamis, 7 Juli 2022 18:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda Indonesia, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melaju ke babak kedua Indonesia Master 2022 usai mengalahkan pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede 21-12 dan 21-19 di Istora Senayan, Selasa (07/06/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda Indonesia, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melaju ke babak kedua Indonesia Master 2022 usai mengalahkan pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede 21-12 dan 21-19 di Istora Senayan, Selasa (07/06/22).

FOOTBALL265.COM - Setelah bersusah payah mengandaskan wakil China di Malaysia Masters 2022, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan termotivasi ingin makan enak.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menaklukkan Ren Xiang Yu/Tan Qiang asal China di babak 16 besar Malaysia Masters 2022, Kamis (7/7/22) siang di Axiata Arena.

Setelah unggul 21-14 di game pertama, Ahsan/Hendra justru disalip di game kedua, dan kalah 18-21. Beruntung, mereka kembali menguasai game ketiga, lalu menang 21-15.

Dengan kemenangan ini, Ahsan/Hendra pun menjaga asa mereka, dengan melangkah ke babak delapan besar Malaysia Masters.

"Puji syukur alhamdulillah bisa menang. Pertandingan tadi sebenarnya tidak gampang dan lawan juga memberikan perlawanan ketat," blak-blakan Ahsan.

"Untung kami bermain lebih fokus lagi di game ketiga dan bisa menang akhirnya," lanjut Ahsan sesaat usai pertandingan.

Menurut Ahsan, di game pertama, mereka dalam posisi menang angin, hingga andalan Merah-Putih ini bisa menerapkan strategi dengan menyerang lebih baik atas lawan.

Memasuki game kedua, Hendra/Ahsan juga sudah bermain solid. Meski ada di lapangan yang kalah angin, mereka justru bisa terus memimpin perolehan angka hingga 15-9.

Namun, setelah itu, lawan malah bermain lebih lepas dan bisa berbalik menyerang, hingga akhirnya andalan Merah-Putih ini tersusul dan kalah dengan skor 18-21.

"Di gim kedua, saat kami memimpin, lawan malah bisa bangkit dan menemukan bentuk permainan terbaik. Mereka bermain lepas dan menyerang, bermain lebih nekad."