Venue Singapore Open Berangin, Pebulutangkis Denmark Curhat ke Dewan BWF Asal Indonesia

Selasa, 12 Juli 2022 19:52 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Indra Citra Sena
© BadmintonWorld.tv
Shi Yuqi hendak melakukan servis ke arah Vittinghus. Copyright: © BadmintonWorld.tv
Shi Yuqi hendak melakukan servis ke arah Vittinghus.

FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, membalas cuitan Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto, yang membahas soal angin di Singapore Open 2022.

Sebelumnya, Malaysia Masters 2022 baru saja berakhir. Kini para pebulutangkis dunia, termasuk Hans Kristian Vittinghus mengalihkan fokusnya ke turnamen BWF World Tour Super 500 selanjutnya, Singapore Open 2022.

Turnamen ini diselenggarakan pada Selasa (12/7/22) hingga Minggu (17/7/22) di Singapore Indoor Stadium, Singapura.

Total hadiah dari kejuaraan ini adalah 370.000 dolar (Rp5,5 miliar) dengan perincian pemenang sektor tunggal bakal mendapatkan 21.750 dolar (Rp415,9 juta), sedangkan sektor ganda bakal meraup 29.230 dolar (Rp448,3 miliar).

Di sisi lain, Vittinghus merupakan salah satu pemain senior yang sudah mempunyai jam terbang tinggi di dunia bulutangkis.

Setelah menjadi pemain senior pada musim panas 2005, Vittinghus memenangkan gelar internasional pertamanya pada November 2006.

Pebulutangkis berusia 36 tahun tersebut saat itu mengalahkan mantan pemain nomor satu dunia, M. Roslin Hashim, di final Kejuaraan Internasional Norwegia. Sejak itu ia telah merebut kembali gelar di Norwegia dua kali, pada 2009 dan 2010.

Prestasi terakhir yang dimenangi oleh Vittinghus adalah saat pebulutangkis tersebut mengalahkan Ihsan Maulana Mustofa dari Indonesia untuk memenangkan trofi Piala Thomas pertama untuk Denmark pada Juni 2016.

Kemudian, Vittinghus memenangkan gelar BWF Super Series pertamanya, Australian Open Super Series, mengalahkan Jeon Hyeok-jin dari Korea 21–16, 19–21, 21–11.

Saat ini, banyak orang yang masih menantikan Vittinghus menunjukkan tajinya kembali apalagi Singapore Open 2022 sudah menantinya.

Namun, ada hal yang menarik yang terjadi di media Twitter antara Bambang Roedyanto dan Hans-Kristian Vittinghus. Apakah itu?