“Saya tidak bisa menganggap enteng dia, melihat kaliber pemain yang telah dia kalahkan.”

“Saya menyaksikan sedikit pertandingannya melawan Zhao, itu akan menjadi pertarungan yang sulit dan seru. Mari kita lihat bagaimana hasilnya.”

Sementara Ginting sendiri lolos dari babak semifinal setelah menundukkan wakul tuan rumah sekaligus juara dunia 2021, Loh Kean Yew.

Ginting tampil penuh percaya diri dan menerapkan strategi yang tepat lewat kemampuannya meredam lawan. Tak hanya netting, Ginting juga mengandalkan pertahanan yang rapat untuk membungka Loh.

Alhasil, Ginting pun mampu memenangkan dua gim langsung pertandingan tersebut dengan skor 21-17, 21-14 dalam waktu 37 menit.

“Memang pertandingannya cukup ketat, terutama di gim pertama. Saya sempat ketinggalan. Namun, setelah itu saya mencoba untuk meningkatkan ritme permainan dan lebih sabar lagi dalam menyerang,” jelas Ginting mengomentari kemenangan atas Loh.

Ini menjadi kemenangan pertama Ginting atas Loh setelah sebelumnya selalu kalah dalam dua pertemuan pertama, yakni di Piala Thomas 2022 dan Indonesia Masters 2014.

“Strategi saya mencoba untuk menyerang duluan dan memegang kendali permainan di depan net. Dari situ Loh juga kurang bisa menerapkan permainan menyerangnya yang menjadi senjatanya selama ini. Saya pun lebih sabar dan tenang juga,” pungkas Ginting.