Tak Cuma Susy Susanti, 3 Legenda Bulutangkis Indonesia Ini Kisahnya Cocok Dibuat Film
Imej King Smash dan rentetan medali yang berhasil digondol Liem Swie King pun membuatnya layak jadi tokoh utama dalam sebuah film biopik olahraga.
Terlebih lagi, sosok yang kini berusia 66 tahun tersebut juga memiliki ‘dinasti’ keluarga yang sangat ternama di dunia bulutangkis Indonesia.
Selain dirinya, ada Megah Idawati dan Megah Inawati, pebulutangkis Indonesia era 1960-an. Tidak ketinggalan pula sang keponakan, Hermawan Santoso.
Tentunya bukan ide buruk apabila silsilah dan sepak terjang keluarga pebulutangkis ini menjadi salah satu elemen cerita di film biopik Liem Swie King.
Christian Hadinata
Salah satu legenda bulutangkis yang dulu dikenal sebagai pemain yang sulit dikalahkan, sama seperti Lim Swie King, Iie Sumirat, Rudy Hartono, dan yang lainnya.
Selain itu, uniknya Christian Hadinata mampu memenangkan banyak gelar meski harus bergonta-ganti pasangan.
Tidak berbeda jauh dengan rekan-rekannya, sosok bernama Tjhie Beng Goat tersebut telah meraih banyak medali yang membuat kisah hidupnya akan menarik jika dijadikan alur cerita film.
Minarni Soedarjanto
Jika Susy Susanti sebagai salah satu ikon bulutangkis putri Indonesia paling legendaris sepanjang masa sudah dibuatkan film, mungkin kini giliran Minarni.
Legenda yang satu ini bahkan sudah dipercaya membela Timnas Indonesia di Piala Uber saat usianya masih 15 tahun pada 1959.
Minarni meninggal dunia pada tahun 2003, namun namanya masih terus dikenang oleh para penggiat bulutangkis Tanah Air. Apakah suatu hari nanti bakal ada film yang dibuat untuk mengenang kiprahnya?