FOOTBALL265.COM – Juara dunia 4 kali, Cai Yun, menyebut bahwa di balik dominasi bulutangkis ganda putra Indonesia, ada ‘lubang besar’ atau kelemahan yang bisa dimanfaatkan China.
Sebagaimana diketahui, ganda putra Indonesia dalam beberapa waktu terakhir memang sedang menunjukkan dominasinya di sejumlah turnamen bulutangkis.
Berdasarkan rilis BWF per 19 Juli 2022, tercatat ada 5 ganda putra Indonesia dari berbagai umur yang menguasai 20 besar dunia dengan raihan gelar silih berganti.
Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (3), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5), Pramudya Kusumawardana/Yeremia E.Y.Y.Rambitan (14), dan Bagas Maulana/Muhammad Rian Ardianto (20).
Belum lagi ganda-ganda lain yang mengekor di belakangnya, seperti jawara Singapore Open 2022, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (21).
Hal itu pun kerap kali melahirkan pujian dan kekhawatiran. Legenda bulutangkis China, Cai Yun, bahkan sempat mengutarakan betapa dia mengagumi regenerasi dan dominasi ganda putra Indonesia.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya di Weibo (media sosial), saya sangat iri dengan ganda putra Indonesia yang telah keluar satu demi satu,” ucap Cai Yun melansir Aiyuke.
“Secara umum, mereka memiliki gaya permainan yang komprehensif dan tahu bagaimana menggunakan teknik dan taktik secara wajar dalam pertandingan,” sambungnya.
Hal itu berbanding terbalik dengan pernyataan pedas Cai Yun terhadap macetnya gelar ganda putra China sejak peraih perak Olimpiade Tokyo 2020, Li Junhui/Liu Yu Chen, memutuskan berpisah.
Namun kini, sejak lahirnya ganda kombinasi baru China, seperti Liang Wei Keng/Wang Chang hingga Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, legenda bulutangkis Cai Yun pun memuji hal positif terhadap kekuatan generasi baru negaranya.
Cai Yun bahkan terang-terangan menilai bahwa generasi ganda putra China bisa ‘merusak’ dominasi Indonesia yang dikatakan memiliki ‘sejumlah kelemahan’. Berikut pernyataannya!