Terkesan dengan keramahan dan dedikasinya, Greysia Polii wajar saja jika begitu diidolakan serta disegani oleh para juniornya, termasuk Amalia Cahaya Pratiwi.  

Karena tidak bisa dipungkiri bahwa sosok Greysia Polii adalah salah satu orang yang cukup berperan penting dalam memajukan prestasi bulutangkis ganda putri Indonesia.

Karakter Greysia Polii yang mengayomi dan berdedikasi, diharapkan bisa diwariskan dengan baik kepada sosok para juniornya di Indonesia usai dia memutuskan pensiun.

Hal itu pun perlahan terlihat saat ganda putri Indonesia mampu memiliki sejumlah tren positif meski ditinggal pensiun oleh juara Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Teranyar, ganda kombinasi baru, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses meraih dua gelar juara di Malaysia Open 2022 (28 Juni-3 Juli) dan Singapore Open 2022 (12-17 Juli).

Selain Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, ada pula ganda putri Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto yang tampil memukau menumbangkan beberapa pebulu tangkis top.

Kemudian adapula Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang sukses menjadi perempat finalis Singapore Open 2022 dan Indonesia Open 2021.

Berbekal catatan impresif tersebut, diharapkan bahwa akan lahir para penerus ganda putri Indonesia yang penuh dedikasi seperti Greysia Polii.

Jadi, meskipun sudah memutuskan gantung raket sejak Juni 2022 lalu, namun dedikasi Greysia Polii terhadap bulutangkis Indonesia tak pernah padam.

Interaksi dan ketegasannya pada sang junior, Amalia Cahaya Pratiwi, menjadi salah satu pengabdian Gryesia Polii sebagai sosok senior yang diidolakan.