5 Rekor di Luar Nalar yang Terjadi di Dunia Bulutangkis
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan bulutangkis yang menakutkan. Bagaimana tidak, atlet mereka sering mendominasi dan meraih banyak gelar.
Salah satunya adalah Rudi Hartono. Pria kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1949 itu adalah mantan tunggal putra Indonesia.
Namanya abadi dalam sejarah bulutangkis dunia karena masuk dalam rekor yang sulit dipecahkan yakni meraih gelar juara All England 8 kali beruntun pada medio 1968-1974.
Kehebatan Rudi Hartono di tunggal putra dalam ajang All England, di awali pada edisi 1968 saat dirinya berusia 18 tahun sekaligu jadi debut perdananya di turnamen bulutangksi tertua tersebut.
Ia mampu mengalahkan Tan Aik Huang dari Malaysia yang menjadi juara dua tahun sebelumnya.
Sejak saat itu, Hartono mendominasi turnamen All England seperti yang jarang dilakukan sebelumnya, memenangkan delapan gelar secara keseluruhan, dari tahun 1968 hingga 1976.
Kemenangan Berturut-turut di Piala Sudirman
China tercatat sebagai negara yang memenangkan Piala Sudirman secara berturut- turut, mulai dari tahun 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, dan 2015.
Dimana pada tahun 2005, China berhasil merengkuh gelar Piala Sudirman usai mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0, demikian pula di tahun 2007.
Di mana tim Negeri Tirai Bambu kembali membungkam wakil Tanah Air dengan skor 3-0.
Tahun 2009, tim China kembali mempertahankan gelar usai mengalahkan tim Korea Selatan dengan skor 3-0, di tahun 2011 mereka kembali tampil di final dan mengalahkan Denmark dengan skor 3-0.
Demikian pula di tahun 2013, tim Negeri Tirai Bambu kembali menunjukkan tajinya dengan mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-0 dan di tahun 2015,
Mereka mengalahkan Jepang dengan skor 3-0 untuk mengklaim gelar Piala Sudirman selama 6 kali berturut-turut.
Pertama kali diperebutkan pada 1989, Piala Sudirman adalah kejuaraan bulutangkis beregu campuran.
Setiap pertandingan terdiri dari hingga lima pertandingan: tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri dan ganda campuran. China telah memenangkan 11 dari 16 edisi kompetisi.