Nyaris Pensiun, Pebulutangkis AS Berdarah China Blak-blakan 'Kena Mental' Usai Dihantam Cedera
Sebelum mewujudkan mimpinya ke Olimpiade, Zhang Beiwen harus mengalami banyak tantangan. Ini diakui pebulutangkis berusia 31 tahun ini menjadikannya kuat daripada sebelumnya.
“(Saya melalui) jalan yang bergelombang. Awalnya memang tidak mudah. Dari 2012 hingga 2015, saya bertarung dengan diri sendiri karena itu sangat sulit,” ungkap Zhang Beiwen kepada media BWF.
Ketika dirinya masih menjadi pemain Singapura, Zhang Beiwen ternyata harus berlatih sendiri tanpa dukungan pelatih. Saking sulitnya, dia pun menyerah dan sempat tidak bermain bulutangkis selama tiga tahun.
Parahnya, Zhang Beiwen juga kehabisan cara untuk bisa mentas dari Negeri Singa. Keinginannya berlatih di luar negeri terganjal oleh biaya yang tak murah.
Tahun 2012, Zhang Beiwen memutuskan untuk hijrah ke Amerika Serikat dan akhirnya memutuskan bermain di bawah bendera Negeri Paman Sam dan resmi menjadi warga negara sana.
Baca selengkapnya: Tanpa Pelatih dan Uang, Pebulutangkis AS Berdarah China Ungkap Derita Sebelum ke Olimpiade