Ratu Bulutangkis Jepang Putuskan Mundur dari Kejuaraan Dunia, Alasannya Bikin Nyesek
Keputusan Nozomi Okuhara mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis (BWC) rasanya adalah hal bijaksana yang harus dia ambil di tengah rangkaian cedera.
Karena jika Nozomi Okuhara memaksa tampil di Kejuaraan Dunia, dikhawatirkan akan berbuah hasil tidak maksimal, yang semakin mengikis kepercayaan dirinya.
Dapat dipahami bahwa menyimak lika-liku karier Nozomi Okuhara bak roller coaster yang selalu penuh kejutan tiada henti. Meski bergelimang bakat dan prestasi, namun dia cukup rajin dihantam cedera.
Pebulutangkis Jepang kelahiran 13 Maret 1995 itu pernah menderita lutut parah di Malaysia Open 2013. Namun dia bisa bangkit, dan cedera lagi pada 2017 di lutut kaki kanannya.
Nozomi Okuhara yang tak menyerah, terus bangkit dan menapaki ranking 1 dunia pada 2019. Seolah bisa meraih emas Olimpiade Tokyo 2020, namun dia gagal di perempat final.
Bahkan pasca Olimpiade Tokyo 2020, Nozomi Okuhara kembali didera cedera ACL jelang Piala Sudirman 2022. Cedera itu membuatnya harus menepi selama beberapa bulan.
Nozomi Okuhara comeback di All England 2022. Namun sepanjang penampilannya pada 2022, dia gagal ke semifinal. Mau tak mau harus diakui, cedera berkepanjangan, membuatnya semakin kena beban mental.
Bahkan terakhir di Malaysia Masters 2022 saat dia kandas di perempat final oleh Chen Yu Fei, air mata Nozomi Okuhara tak disadari menetes , hingga jadi sorotan.
Selain meninggalkan kesedihan bagi fans, mundurnya Nozomi Okuhara juga menjadi pukulan tersendiri bagi tunggal putri Jepang di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis (BWC) 2022.
Pasalnya Nozomi Okuhara adalah tunggal putri yang diandalkan Jepang selain Akane Yamaguchi sebagai juara bertahan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 lalu.