Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022: Wakil India ini Diramal Bakal Persulit Ganda Putra Indonesia

Senin, 22 Agustus 2022 16:44 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor:
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Final Malaysia Open 2022. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Final Malaysia Open 2022. Foto: PBSI
Batu Sandungan bagi Ganda Putra Indonesia

Selain keduanya, New Straits Times juga menyoroti ganda putra lain yang bakal menyulitkan Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Di antaranya adalah ganda Denmark, Kim Astrup-Anders serta juara bertahan Olimpiade Lee Yang/Wang Chi Lin dari Taiwan.

"Pasangan Indonesia lainnya pemenang kejutan All England Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana berada di paruh bawah undian bersama juara bertahan dan unggulan kedua Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang," tambah media tersebut.

"Pasangan lain yang bisa merusak pesta untuk Indonesia adalah Commonwealth Games dan pemenang Piala Thomas Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty dari India,"

"Lalu peringkat 6 dunia Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Kim Astrup-Anders dari Denmark Skaarup Rasmussen dan juara bertahan Olimpiade Lee Yang/Wang Chi Lin dari Taiwan,"

Terpisah, pelatih bulutangkis Denmark, Kenneth Jonassen blak-blakan jika negaranya tak berharap banyak banyak sektor ganda putra negaranya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Selain adanya para pasangan unggulan teratas dari Indonesia, wakil-wakil yang dikirim Viking ia anggap masih kurang kualitas untuk menjadi juara.

"Secara keseluruhan Astrup/Rasmussen mendapatkan undian bagus namun lawan pertama mereka bisa saja pasangan top India atau Thailand," beber Kenneth Jonassen soal peluang berjumpa dengan Supak Jomkoh/Kiitinupong Kedren atau Arjun M.R/Dhruv Kapila.

"Tidak diragukan lagi kedua harus benar-benar all out untuk bisa melaju jauh. Tapi saya yakin kemungkinan itu tetap ada," tambahnya lagi.

"(Untuk Bay/Molhede) undiannya cukup wajar. Sebagai non-unggulan sekaligus debutan kadang partai sulit sudah menungu di ronde pertama," ujar Kenneth Jonassen melanjutkan.