Kejuaraan Dunia: Respek! Menang dari Kento Momota, Tunggal Putra Thailand Langsung 'Tanya' Resep Kalahkan Axelsen

Kamis, 25 Agustus 2022 06:45 WIB
Penulis: Triyoga Sandi Pamungkas | Editor: Prio Hari Kristanto
© BWF Badminton
Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, berhasil melaju ke 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 usai mengalahkan Kento Momota. Copyright: © BWF Badminton
Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, berhasil melaju ke 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 usai mengalahkan Kento Momota.

FOOTBALL265.COM – Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn berhasil melaju ke 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 usai mengalahkan unggulan bulutangkis asal Jepang, Kento Momota.

Kunlavut Vitidsarn mengakui bahwa kemenangan tersebut dikarenakan dirinya banyak belajar dari cara pebulu tangkis Jepang, Kento Momota, bermain.

Pebulu tangkis yang sebelumnya menjuarai German Open ini mengungkapkan bahwa Kento Momota memiliki kemampuan untuk mengontrol angin saat bertanding.

“Aku harus belajar dari (Kento) Momota, cara dia (saat) melawan Axelsen dulu,” kata Kunlavut Vitidsarn, dikutip dari laman resmi BWF.

“Dia sangat pandai mengendalikan angina, entah itu di gelanggang yang besar atau kecil, dia bisa mengontrol setiap tembakan. Dia bisa memainkan segalanya,” lanjutnya.

Kunlavut yang sebelumnya berhasil mengalahkan Tommy Sugiarto ini mengungkapkan bahwa dirinya merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.

Kendati demikian, dirinya merasa perlu berlatih lebih baik lagi agar tak mampu kembali mengulang kesalahan saat bertanding.

“Aku merasa lebih baik dari turnamen sebelumnya di Indonesia dan Malaysia, aku bergerak jauh lebih lambat di sana. Aku bisa saja membuat banyak kesalahan ketika (shuttlecock) melayang,” kata Kunlavut Vitidsarn saat mengomentari pertandingannya melawan Kento Momota.

“Aku perlu menyerang lebih banyak lagi. Aku bisa bertahan dengan baik. Lawanku bisa bermain reli dan membuatku lelah dan memaksakan kekalahan,” katanya.

“Aku perlu lebih banyak menyerang, tetapi aku perlu belajar bagaimana bermain dalam kondisi seperti itu ketika shuttlecock lambat, dan bagaimana menyerang di waktu yang tepat.”