Sukses mengalahkan salah satu pemain tunggal putra terbaik China, dan pemain yang memiliki rekor winrate 100%, Anthony pun memaparkan resep kalahkan Shi Yuqi.

"Di game ketiga itu kuncinya, sebelum interval, saya mencoba untuk menjauhkan poin dulu," jelas Anthony Sinisuka Ginting.

"Setelah interval, saya kehilangan banyak poin, tapi di poin-poin kritis saya mencoba menekan dia sebanyak yang saya bisa, dan akhirnya dia melakukan kesalahan sendiri."

"Saya juga tadi tidak mau menyerah, cari cara terus bagaimana mendapat poin dan membatasi kelebihan lawan," imbuhnya.

Walau Shi Yuqi vakum cukup lama dari turnamen BWF, namun kekuatannya tetap berbahaya bagi pebulutangkis Indonesia.

"Tidak ada perubahan signifikan dari gaya bermain Shi Yuqi dibanding tahun-tahun lalu," jelas Ginting selepas pertandingan.

Namun, lolos dari mulut harimau, mulut buaya sudah menanti. Di babak 8 besar, Ginting akan menghadapi musuh abadi, Viktor Axelsen yang tidak terkalahkan.

Meski demikian, Anthony Sinisuka Ginting optimis kali ini bisa mengalahkan Axelsen, seperti rekor yang telah ia putuskan saat akhirnya mengalahkan Shi Yuqi hari ini.

"Setiap pemain yang datang ke sini punya kesempatan yang sama besar juga untuk memenangkan gelar. Tidak ada garansi siapa yang akan juara," kata Ginting.

"Besok tidak akan mudah melawan Viktor Axelsen. Di pertemuan terakhir berjalan ramai. Saya berharap bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaik dan maksimal."