Demi Medali Emas Kejuaraan Dunia 2022, The Daddies Mesti Waspadai Semangat Berlebih Malaysia

Minggu, 28 Agustus 2022 06:36 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Juni Adi
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Foto: PBSI

FOOTBALL265.COM – Ganda putra andalan bulutangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus berhati-hati dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Final menarik terjadi di laga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 manakala duet Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia.

Laga ini memang tak dibayangkan oleh banyak penggemar bulutangkis, mengingat duet Ahsan/Hendra yang dianggap terlalu senior untuk turun di final dan duet Chia/Soh yang tak dijagokan.

Ahsan/Hendra kini satu langkah lagi untuk meraih gelar keempat mereka di Kejuaraan Dunia 2022 selepas meraih gelar yang sama pada 2013, 2015, dan 2019.

Namun, duet yang akrab disapa The Daddies ini mesti berhati-hati terhadap duet Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang memiliki motivasi berlebih di final Kejuaraan Dunia 2022.

Selain ini merupakan final perdana untuk Chia/Soh ada motivasi lain yang membayangi duat Malaysia ini.

Salah satunya adalah ganda putra Malaysia yang belum sekalipun memenangi gelar di Kejuaraan Dunia, meskipun sudah empat kali masuk final.

Menilik Wikipedia, Malaysia pertama kali lolos ke final Kejuaraan Dunia melalui duet Jailani Sidek/Razif Sidek yang kalah dari legenda China, Li Yongbo/Tian Bingyi di Kejuaraan Dunia 1987 di Beijing, China.

Rekor buruk ini terus berlanjut manakala Cheah Soon Kit/Soo Beng Kiang masuk final di kejuaraan Dunia 1993 di Birmingham.

Kala itu, duet Malaysia ini dikalahkan oleh jagoan Indonesia, Rudy Gunawan/Ricky Subagja yang menjadi juara di Kejuaraan Dunia 1993.