Gagal Raih Medali Emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Ahsan/Hendra: Kami Minta Maaf
Menurut Hendra Setiawan, mereka sempat meladeni perlawanan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di awal game pertama, tetapi kemudian ganda Malaysia mengubah gaya bermain.
"Di awal game pertama itu mereka mainnya coba beradu dengan kami, main cepat tapi tidak berhasil. Setelah itu, mereka berubah menjadi lebih pasif dan banyak menunggu."
"Kami malah kesusahan dan tidak siap dengan serangan balik mereka. Hari ini kami akui mereka bermain sangat rapat dan tidak banyak mati sendiri," ujar Hendra Setiawan.
Faktanya, kekalahan di partai final hari ini, menjadi kekalahan pertama yang diderita oleh pasangan Ahsan/Hendra, selama empat kali mengikuti Kejuaraan Dunia.
Tiga edisi sebelumnya, Ahsan/Hendra selalu menjadi juara, yakni tahun 2013, 2015, dan 2019. Sayang, hari ini rekor 100% winrate pasangan nomor tiga dunia itu terhenti.
Namun, Ahsan/Hendra mengaku tak mau ambil pusing karena rekor mereka terhenti. The Daddies mengaku ingin mengalihkan fokus ke Japan Open 2022, pekan depan.
"Kami tidak memikirkan statistik. Tidak masalah rekor 100 persen itu terhenti. Kami mau fokus untuk coba lagi di Japan Open pekan depan," lanjut Mohammad Ahsan.
"Kami juga meminta maaf kepada semua masyarakat Indonesia karena belum bisa membawa medali emas," sambung Ahsan.
"Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang sudah mendukung kami," tukas Hendra Setiawan.
Selain medali perak, Indonesia juga merebut medali perunggu dari sektor ganda putra, lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.