Lebih lanjut, Kento Momota memaparkan alasan detail mengapa dia bisa ketikung tragis dengan 5 poin beruntun dari Chico Aura Dwi Wardoyo di poin krusial game kedua Japan Open 2022.

“Saya bisa memenangkan reli panjang,  jadi saya mencoba membuat lawan tidak sabar untuk menuntaskan serangan (di momen itu),” ucap Kento Momota.

“Tetapi lawan dengan tenang menahan gempuran, dan saya malah tertekan, yang membuat permainan saya menjadi berkurang,” sambungnya.

Kekalahan atas Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi pemupus asa Kento Momota untuk menjuarai turnamen Super 750 Japan Open 2022.

Hal itu tentunya juga terpaksa memperpanjang rekor buruk Kento Momota usai terakhir menjuarai ajang Indonesia Masters 2022 lalu,

Karena tak dipungkiri, usai berjaya pada era 2018-2019, kejayaan itu seolah memudar untuk Kento Momota. Dia kerap tersingkir di babak – babak awal kompetisi.

Utamanya ketika Kento Momota harus menjalani operasi mata akibat dari kecelakaan nahas yang melibatkannya pada Januari 2020 lalu.

Kento Momota bercerita, bahwa dia saat ini hanya ingin fokus untuk memperbaiki penampilannya, bahkan dia harus lebih rajin mempelajari gaya bermain para rival.

“Saya pikir situasi saya saat ini sudah jelas. Cepat atau lambat, saya tau (bahwa kejayaan saya akan memudar),” ucap Kento Momota.

“ Namun saya pikir, lebih baik saya bisa mengatasi permainan saya sendiri sembari mempelajari (pola permainan) pemain di sekitar saya,” pungkasnya.