'Paduka' Bulutangkis China Akui Curang di Semifinal Olimpiade 2000
Masih dalam video yang sama, Li Yongbo berkata bahwa ia tak setuju dengan match fixing.
“Saya tak suka, karena biasanya selalu ada pihak yang tersakiti,” akunya.
“Saya merasa jahat meminta seseorang untuk sengaja kalah. Namun di China, tujuan kami adalah kepentingan negara.”
“Untuk semifinal antara Ye Zhaoying dan Gong Zhichao, kami membuat keputusan.”
“Setelah diskusi panjang dan pertimbangan hati-hati, keputusannya adalah membuat Ye Zhaoying kalah.”
Namun selain itu, pelatih yang dijuluki “Paduka” oleh pencinta bulutangkis Indonesia ini menjanjikan Ye Zhaoying perlakuan yang sama layaknya juara Olimpiade apabila Gong Zhichao meraih medali emas.
Ye Zhaoying sendiri dengan berat hati dan diiringi tangisan akhirnya setuju untuk menghormati keputusan tim.
Hingga akhirnya, ia tampil di sebuah wawancara bersama Camilla Martin di kanal olahraga Denmark, TV2 pada pekan lalu.
Ye Zhaoying sendiri kini bermukim di Malaga, Spanyol bersama keluarganya. Namanya telah disensor dari mesin pencarian dan sosial media China usai melayangkan kritik kepada pemerintahan China pada 2020 silam.