Alami Cedera Mirip Yeremia Rambitan, Ganda Putri Malaysia Terancam Pensiun Dini?
Jika Pearly Tan didiagnosis cedera ACL maka Pearly Tan terpaksa mengakhiri kampanyenya di musim 2022 lebih cepat.
Pasalnya, Pearly Tan harus menjalani serangkaian pengobatan hingga tahap pemulihan selama enam hingga sembilan bulan.
“Kalau ACL, bisa enam sampai sembilan bulan untuk sembuh. Tapi kita jangan langsung menyimpulkan,” tandas Faedzal.
Dengan performa Pearly Tan/Thinaah Muralitharan tengah menanjak belakangan ini, cedera Pearly Tan ini tentu jadi pukulan berat bagi pasangan ganda putri nomor 11 dunia tersebut.
Pasalnya, ini membuat mereka harus melewatkan sejumlah turnamen bergengsi, termasuk saat memulai Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai tahun depan.
Cedera ACL ini sebelumnya juga dialami ganda putra potensial Indonesia, Yeremia Yacob Erich Yoche Rambitan, beberapa waktu lalu.
Yeremia mengalami cedera saat bertanding dengan rekannya Pramudya Kusumawardana melawan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di babak perempat final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta.
Yeremia cedera usai terjatuh dengan posisi kaki yang tidak stabil saat akan mengambil bola di depan net, sehingga ia tak mampu lagi bertahan dan berdiri pun sulit.
Pasca pertandingan, Herry IP selaku pelatih ganda putra Pelatnas PBSI mengonfirmasi hasil MRI, di mana Yeremia Rambita mengalami cedera ACL.
Menurut keterangan tim dokter PBSI beberapa waktu lalu, Yeremia tidak harus menjalani operasi namun dia butuh waktu untuk pemulihan hingga 3-6 bulan.
Lamanya waktu pemulihan ini membuat Yeremia harus melewatkan turnamen, seperti Malaysia Open, Malaysia Masters, Singapore Open, Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan Japan Open 2022.